Selasa, 15 November 2011

Salam alam!!!

Dikesempatan kali ini, saya pergi ke Pulau Seribu dan mengunjungi beberapa gugusan Pulau Seribu.  Yaaa,semacam perfect gateway. Pusing dengan hiruk pikuk jakarta, jadi saya dan  teman-teman melarikan diri kesana. Sekalian harus survey tempat.



Pertama-tama, saya berangkat dari depok pukul 6.00 dan tiba di muara angke  pukul 7 lewat 10. Dengan langsung pergi menuju salah satu KM yang sudah saya charter sebelumnya, akhirnya kami menaiki kapal tersebut. tidak terlalu banyak cerita di KM ini karena saya tidur dari mulai berangkat sampai tiba di dermaga 1 Pulau Pramuka.

Sesampainya di Pulau Pramuka, kami meletakan semua barang bawaan kami di homestay yang sudah kami book sebelumnya dan kemudian bersiap-siap untuk snorkling keliling Pulau Seribu.


Pada jam 12 siang, kami memutuskan untuk memulai snorkling dan menjelajah beberapa pulau sekitar pulau pramuka dengan kapal yang kami sewa.

Kapal yang kami sewa
Dengan waktu beberapa jam melakukan snorkling, akhirnya kami berhenti di salah satu pulau yaitu semak daun. Kebetulan waktu itu bersamaan dengan acara dari BNI.
Saya dan teman saya Fanny menemukan bintang laut yang ternyata masih hidup. YEAYYY!

me and Fanny with the "star"

Kami mengakhiri perjalanan kami pada pukul 5 sore bertepatan dengan sunset. Dimalam harinya kami pergi jalan-jalan. Dan how lucky i was.. I saw full moon :D


Pada hai keduanya, kamipun menaiki kapal yang sama pada jam 1 siang dan tiba di muara angke jam 4 sore.
Me and Silvia
us in angkot

rincian biaya :
biaya boat dr muara angka-p.pramuka + p.pramuka-muara angke : Rp. 30.000 x 2 = 60.000
homestay : Rp.400.000 / 11 orang = 37.000
makan : bawa kompor sendiri,beras dan lauk sendiri (enak loh,lauknya nuget)
alat snorkling : bawa sendiri (masker + fin) *kalo sewa sekitar Rp.35.000
sewa kapal seharian : Rp.150.000 / 11 orang = 14.000
total : Rp. 111.000 :D

selamat mencoba "perfect gateway"

Minggu, 06 November 2011

PARIS (Parang Tritis)

Salam Alam!!

Have you ever heart about Parang Tritis?? Yeah, it is in Jogjakarta.
Dikesempatan kali ini, saya dan Mukti berkesampatan mencoba pergi ke Parang Tritis. Kami pergi kesana menggunakan mobil. Dengan kesabaran Pak Pomo yang saya tagih untuk parkir di tempat yang strategis atau PEWE,akhirnya kami bisa mendapat spot yang asik untuk santai-santai dan duduk-duduk menikmati deru ombak yang super besar.

Huge Wave

Jogjakarta sebetulnya memiliki banyak pantai dan laut yang cantik, mungkin inilah keunikan pantai dan laut di Jogjakarta. Ombak yang selalu besar yang selalu dikaitkan dengan nyi roro kidul, fasilitas wisata yang ditawarkan contohnya seperti di PaRis ini.

Di PaRis kita bisa menemukan ATV dan andong. Mungkin itulah yang membedakan dengan pantai lain. Untuk pergi ke PaRis butuh waktu sekitar 2 jam naik mobil dan untuk memasuki wilayah PaRis ini kita dikenakan biaya mobil dan perorangan.

Pantainya indah, hawanya sejuk dan batu karang nya yang "beda" sangat artistik membuat saya senang dan betah berada di sana. Bermain Atv,naik andong dan yang nggak pernah ketinggalan adalah foto. View yang bagus dan pencahayaan yang perfect yang buat saya puas. LOL. Mungkin memang saya yang narsis. Hahaha..

Sekarang kita coba bahas satu-satu, what i did there!

Setibanya disana saya mencoba untuk bermain ATV yang harganya 100ribu rupiah per 30 menit. Saya dan Mukti memilih yang besar, untuk yang kecil harganya sekitar 75ribu rupiah.

Yellow ATV

ATV kuning ini sempet mogok dijalan loh. hahaha.. dan kami sempat kebingungan, untuk alatnya masih baru dan pemberitahuan tentang mesinnya masih jelas :D

Setelah coba ATV, kami kemudian coba naik andong yang sedikit berbeda dengan yang dikota. Perbedaan nya terletak pada bangkunya yang kecil dan bentuk andong nya.. Untuk fasilitas ini, kami mengeluarkan uang 25ribu dan untung nya bapak kusirnya baik banget. Jadi kami pergi kesekitar batu-batu karang besar dan foto-foto disana dan pak kusirnya nungguin sekaligus jadi fotografer dadakan.









 Setelah puas foto-foto bebatuan dengan view yang ciamik, akhirnya kami memutuskan untuk menyudahi foto-fotonya. DAN... sekarang saatnya naik kuda. Alhamdulillah kami dapet gratis, karena kuda nya punya temennya pak kusir dan pak kusir ngasih kami gratis karena menurut beliau sih kami baik dan sopan. Karena katanya biasanya mereka nggak menghargai kusir. hmmm,kasihan!seharusnya tetep menghormati yang tua sih ya..


 And finish for the games. Kami puas mencoba beberapa fasilitas berbayar disana. At least worth banget sama apa yang kami keluarkan. View nya, keramahan orangnya, pencahayaannya :)

See you in our next trip!!