Rabu, 13 November 2013

[Terios7wonders] Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk



(7 Oktober 2013): Menyebrang dari Jawa ke Bali (via Pelabuhan Ketapang – Gilamanuk)
I hate harbor, especially Padang Bai. Pengalaman pertama kali menyebrang balik dari Gili Trawangan ke Bali akhir tahun lalu adalah pengalaman yang paling tidak mengenakkan. Saya dan sahabat-sahabat saya dipaksa oleh preman lokal untuk naik mobil travel mereka padahal kami sudah menyewa mobil. Sejak saat itu, kalau pergi ke suatu detinasi ada pilihan naik pesawatnya, mendingan naik pesawat deh. *sok banget padahal kere*
Until one year later and this road trip made me facing several harbors again. Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk adalah dua pelabuhan pertama yang harus kami lalui untuk sampai ke destinasi ke-5, yaitu: Desa Sade Rambitan di Lombok.
Goodbye Java, Hello Bali!
Goodbye Java, Hello Bali!
Sekitar jam 10, selepas makan pagi di Taman Nasional Baluran, seluruh tim Terios 7 Wonders pergi menuju ke Pelabuhan Ketapang. Jaraknya dekat sekali, tidak sampai satu jam kami sudah mengantri untuk pemeriksaan di kelengkapan surat-surat mobil. By the way, seneng deh hari ini bisa dibilang cukup santai, agendanya cuma nyebrang dari Jawa ke Bali, ngejar destinasi hidden paradise ke-5 baru besoknya.
Surprisingly, kondisi pelabuhan dan kapal ferry penyebrangan di pagi hari ternyata tidak sekejam pada sore atau malam hari. I enjoy it and Gilimanuk is one of the photogenic harbor for me. Sayang, karena waktu penyebrangannya tidak sampai satu jam juga, saya terlalu asik foto-foto di luar tidak sempat mengambil gambar di dalamnya.
Perfect weather, perfect scenery, perfect companions, i was falling in love. Penyebrangan Ketapang-Gilimanuk adalah pengalaman penyebrangan antar pulau yang mengesankan untuk saya.
Karena masih pagi, ferrynya masih kosong.
Karena masih pagi, ferrynya masih kosong. Si putih nggak perlu desek-desekan.
Ferry lain yang juga menyebrang pagi itu.
Ferry lain yang juga menyebrang pagi itu.
Ternyata ferry yang kami naiki bekas kapal Jepang.
Ternyata ferry yang kami naiki bekas kapal Jepang.
Bersantai sambil update di media sosial alias kerja!
Bersantai sambil update di media sosial alias kerja!
Baru foto-foto sebentar, eh udah keliatan Pulau Balinya!
Baru foto-foto sebentar, eh udah keliatan Pulau Balinya!
Can you see the turquoise color? One thing i like from east Indonesia's sea is we can swim there! *abaikan modelnya*
Can you see the turquoise color? One thing i like from east Indonesia’s sea is we can swim there! *abaikan modelnya :p
Here we go: Gilimanuk Harbor. Detail gapura khas Bali membuat pelabuhan ini photogenic!
Here we go: Gilimanuk Harbor. Paduan warna kuning, biru, barisan bukit, dan detail gapura khas Bali membuat pelabuhan ini fotojenik!
Merapat ke dermaga.
Merapat ke dermaga.
Selamat datang di Pulau Dewata! ;)
Selamat datang di Pulau Dewata! ;)
Info harga tiket penyebrangan Ketapang – Gilimanuk (per-Oktober 2013):
- Penumpang dewasa: Rp 6.500/orang
- Penumpang anak-anak: Rp 5.500/orang
- Sepeda: Rp 8.000/unit
- Sepeda motor: Rp 19.000/unit (>500 cc) – Rp 36.000/unit (>500cc)
- Mobil/sedan: Rp 124.000/unit
- Mobil barang: Rp 112.000/unit
- Bis: Rp 231.000/unit (sedang & Rp 396.000/unit (besar)
- Truk barang: Rp 186.000 – Rp 977.000 (tergantung besarnya)
SUMBER : lucianancy

Selasa, 13 Maret 2012

New Banner

Alhamdulillah! I have my banner like what i want :)


My banner reall me, why? because i love travelling with sport shoes. Either Doc Mart of Convers. Second, thats my white bag. My make up bag. Simple and i can put everythin inside not only make up actually. I can put  my pantyliners,tensoplas (i dont know in English- its like plester).

and The Daughter of Nature is my blog's name, blog's title :)

enjoy it ~